(#hyekyotiful)
"bacalah," begitulah bisik-Mu
yang paling romantis itu
dan semua seperti
tersihir untuk menyitir dan
mengungkapkannya.
lalu,kami pun menjadi mahir
untuk membaca
dan meneriakkannya.
namun,
kami hanya pandai
membaca aksara-aksara
yang ditulis oleh jiwa-jiwa lainnya
sedang, ketika membaca
huruf-huruf yang kami
gores ke dada jiwa kami sendiri
kami menjadi gagu dan alpa.
rev. Tuban, 1 Des 2020
Komentar
Posting Komentar