Kitab Suci Sebagsi Pisau Bedah

 dahulu kala ketika saya terkadang masih  menginjakkan kaki di lantai perpustakaan sebuah universitas swasta, saya pernah membuka-buka skripsi mahasiswa jurusan sastra, entah sastra apa saya lupa. skripsi itu membahas/ menganalisis/ membedah sebuah karya sastra, entah karya siapa saya juga sudah lupa, dengan kitab suci sebagai pisau bedahnya lengkap  dengan kutipan/ dalil-dalil ayat-ayat suci di dalamnya. entah mengapa menurut saya hal itu menjadi tidak menarik untuk saya baca. 


bagi saya membaca hal tersebut di atas lebih menarik untuk menikmatinya dengan teori-teori yang tidak berdasar kitab suci sebagai basisnya. dan seingat saya ada "banyak" tugas akhir yang semacam itu ketika saya membuka-buka jilidan yang lainnya.


ketika sedang membuka-buka dokumen-dokunen itu entah mengapa saya merasa aneh saja dan bertanya-tanya "oh,  boleh ya ternyata membuat tugas akhir yang demikian." sebelum membukanya saya mempunyai gambaran dalam benak tentang teori-teori filsafat, psikologi (barat?) atau semacamnya sebagai basis analisisnya. seawam pengetahuan yang saya miliki saya seperti ada mindset analisis dengan  kitab suci serasa tak "universal" padahal kitab suci itu berlaku universal sebagaimana dogma yang pernah saya dengar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen Hamsad Rangkuti: Panggilan Rasul

Cerpen Hamsad Rangkuti: Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu?

Cerpen Umar Kayam: Seribu Kunang-Kunang di Manhattan