Lukaduka

 

atas nama-Mu
ku pinang engkau
saat senja merangkak kelam
kepak burungburung pulang kesarang
dan saat binatangbinatang malam
singkirkan mimpimimpi siang hari
bertarung hidup


bukankah kita adalah
karib lama
bersenandung riang
sejak di kanak usia
menggapai capung merah biru
meliukliuk genit di rimbun ilalang


bukankah kita adalah
sepasang ceria
menyisir di tepi alir
sungai
mengagumi udangudang kecil
menarinari di pasir putih


bukankah kita adalah
sepasang nakal
berkecipak
di genangan dangkal
sisa deras hujan kemarin hari


atas nama-Mu
ku pinang engkau
saat senja merangkak kelam
kepak burungburung pulang ke sarang
dan saat binatangbinatang malam
kibaskan mimpimimpi siang hari
merebut hidup


Kota Pudak, 16 November 2007

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen Hamsad Rangkuti: Panggilan Rasul

Cerpen Hamsad Rangkuti: Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu?

Cerpen Umar Kayam: Seribu Kunang-Kunang di Manhattan