Jawal: Jawa Bukan Jawa

(#hyekyotiful)


ketika menemui sebuah kondisi yang tidak sesuai harapan sebenarnya list makian dalam batin saya itu panjang baik yang bahasa jawa atau bahasa inggris.


makian semacam....(silahkan sebutkan dalam hati satu persatu sodara). namun "ajaibnya" justru ekspresi yang keluar adalah "kalimah thoyibah" seperti: astaghfirullah, masya allah, subhanallah, tentu dengan "llah" yang panjang. 

"astagfirullaaaa.....ahhh" dengan nada yang kesal. barangkali ada "missing link" antara inside dan outside. 


entah mengapa hal ini mengingatkan saya ketika masih di sekolah menengah. guru pelajaran bahasa daerah (bahasa jawa) kami, sesuai referensi dalam buku, "menjuluki" kami dengan sebutan "jawal", jowo ora jowo (jawa bukan jawa). karena melupakan bahasa sendiri, segan mempelajarinya, dan lebih menyukai bahasa asing. keminggris. los angeles pindah. lebih seneng cas cis cus. tapi ketika menginginkan sesuatu dan di dompet sedang kosong kok tidak membatin dalam bahasa inggris:

"i am broke." misalnya. 

tapi tetep memakai bahasa jawa:

"wah, kok ora duwe duit". 

karena itulah menyebut yang demikian itu dengan "jawal", jowo ora jowo, jawa bukan jawa. 

dan pada poin pertama, saya jadi ragu untuk menyebut sebagai "setan ora setan".  

😂😂😂

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen Hamsad Rangkuti: Panggilan Rasul

Cerpen Hamsad Rangkuti: Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu?

Cerpen Umar Kayam: Seribu Kunang-Kunang di Manhattan