Messages of Solitude

  (Thanding Sari) ~  Dya ~ duduk bertiga berpayung merah muda berbagi cerita di rinai gerimis senja diantara lalu lalang dan gelak tawa di taman sederhana universitas kita ah, kenapa tidak pergi saja berteduh di teras universitas menawar angin dan dingin yang membelai senja pintaku yang tak pernah terucap lalu tak sengaja kita pun beradu mata kau sibakkan hitam gelombang mahkota sepanjang pinggang tanpa senyum tanpa kata hanya mata berbagi cita di tatapan senja dalam dudukmu berpayung merah muda dalam berdiriku di bawah sebuah pohon yang entah di rinai gerimis senja aku mendekat menatap dengan getar ragu di dada kau sebut sebuah doa dalam jabat kita setelah kusebut pertanda lalu, kita pun melangkah dari mula saling menyelami senja di riuh lukaduka Dya, bukankah selalu saja kita melangkah dari mula? karena lukaduka itu selalu menghapus jejak langkah kita menuju biduk selaksa ombak menghapus setiap jejak kayuh dari nahkoda cinta cemaskan kibaran layar setia

(song hye kyo) segala celaan, cemoohan, sanjungan, dan pujian dari kamu tidak akan mengubah batin seseorang atau batinmu sendiri kearah yang lebih baik.  celaan dan  cemoohan hanya akan menimbulkan trauma baru bagi batin.  sedang sanjungan dan pujian akan membuat batin senang yang tidak pada kedudukannya.  hal itu juga termasuk berlaku pada batinmu sendiri bila kamu melakukan celaan, cemoohan, sanjungan, dan pujian pada batinmu sendiri.

(pict: thanding sari) apakah rekayasa pikiranmu masih kerap menipumu sehingga kamu merasa tidak bermasalah & baik-baik saja?  batin yang  masih penuh kebrengsekan namun kamu berpikir baik hati, batin yang masih mendendam & membenci namun kamu berpikir penuh cinta, batin yang masih manipulatif namun kamu berpikir telah berlaku jujur, batin yang masih penuh kekerasan namun kamu merasa telah welas asih, batin yang masih menyukai erotisme baik yg sah maupun yang tidak sah namun kamu merasa suci, telah melampaui erotisme. jadi masih disibukkan dengan pembacaan kitab yang tidak akan kamu terima?

(pict: thanding sari) rindu adalah semacam kenangan manis yang menghajar diri. yang ingin selalu diulang terus & terus. ritus tubuh & benak yg nagih.   barangkali rindu juga sebuah bayangan kebahagiaan yang diobsesikan, seperti rindu rasul. merindui yang tak pernah tertemui. rindu lukisan. rindu bayangan. lukisan & bayangan diri sendiri

(Danilla Jelita Putri Riyadi) "keabadianmu lahir justru karena kamu melanggar semua aturan yang ada  bukan mengikutinya." (dickinson, webseries)

(Sherina Munaf) data, informasi memang sebuah kekuatan, mungkin hal itu yang membuat orang menjadi lebih agresif, bukannya asertif.

(Sherina Munaf) menurut riset medis, rasa sakit yang muncul pada bagian tubuh seseorang merupakan alarm atau warning bagi yang bersangkutan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan tubuhnya. namun demikian ada alarm atau warning yang tidak berguna bagi tubuh ketika rasa sakit yang berupa sakit kronis. rasa sakit itu hanyalah semacam sebuah ingatan rasa sakit karena sensivitas syaraf otak. jadi rasa sakit kronis bukan merupakan rasa sakit yang sebenarnya, namun hanya sebuah ingatan rasa sakit dalam otak kita.  barangkali rasa sakit kronis itu seperti ingatan kepada mantan dalam masa "recovery" yang kerap kali menjadi sebuah ingatan rasa sakit. 😀😃

(Raisa Adriana) "orang yang bijak sebaiknya tidak tertawa. cukuplah tersenyum saja." (menunggu godot, samuel bucket)

(Thanding Sari) apapun kata-katamu, bila kamu menjadi orang yang tidak disukai oleh seseorang atau sekelompok orang, baik kata-kata netral tanpa tendensi, kata-kata baik, apalagi kata-kata tidak baik, dapat digunakan orang atau kelompok orang tereebut sebagai amunisi untuk menyerangmu.  Hal itu seperti kalimat FBI dalam fragmen film hollywood ketika sedang menangkap tersangka:  "you're under arrest, kamu berhak diam atau kata-katamu akan digunakan untuk melawanmu di pengadilan."

(Sketsa Thanding Sari) yang spesial dari para penulis adalah, selain dapat menyentuh hati pembaca dengan satu dua kalimat, mereka juga tidak perlu menjadi tua dulu untuk suka bercerita.

(Diana Krall, Sketched by Ambar) setelah streaming "dua garis biru" karya gina s. noer (?) saya ikut merasa senang karena si remaja cowok mau bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada si remaja cewek "pascakecelakaan" dalam mereka berpacaran. saya membayangkan dan mengkhawatirkan  kalau si remaja cowok tidak mau bertanggung jawab, bagaimana kalau si remaja sampai nekad commit suicide,  lalu  setelah commit siucide delivering a baby. jadi film horor lagi kan !!

(Thanding Sari) saat secara tidak sengaja atau dengan sengaja bertemu pandang dengan seseorang dan mendapati wajah yang terasa tidak mengenakkan itu membuat saya nggerundel di hati "kok gak enak disawang ngono" tetapi kemudian jadi berpikir, jangan-jangan saya sedang bercermin.

(Thanding Sari) Dialog Sepasang Kekasih (DSK):  Sedang Marahan "papamu di kehidupan masa lalu itu seorang penjual buah ya?" "kok, tahu?" "ya tahu. buah kesalahan. soalnya kamu selalu menyalah-nyalahkan aku." 😀🍉

(Thanding Sari) Dialog Sepasang Kekasih (DSK): #dirumahsaja Dimasa Pandemi "dik" "hmm.." "ke mana pun engkau pergi aku akan selalu berada dekat denganmu. di mana engkau berada di situ aku juga berada agar kemanapun aku memandang di situ jua kutemukan wajahmu, dik." "kenapa mas, kok tiba-tiba aneh begini." seraya telapak tangan si dik di letakkan di dahi si mas. "karena engkau adalah rumah bagiku." "so sweet, tapi bukan rumah kedua, ketiga, atau ke empat kan, mas?" #DiRumahAja ..

(Sherina Munaf) Dialog Sepasang Kekasih (DSK): Silaturahmi Kepada Seorang Bijakbestari merasa dibohongi habis-habisan oleh pasangannya, seorang kekasih mengadu kepada seorang sesepuh bijak yang sangat dihormati oleh keduanya ketika mereka sowan dalam rangka silaturahmi karena salah satu pasangan ini punya hobi silaturahmi. "kenapa engkau membohongi kekasihmu habis-habisan?" "mohon maaf bapak sebenarnya saya tidak membohonginya habis-habisan. terus terang kebohongan saya belum habis. saya masih punya banyak stok kebohongan.  😀😀

(Thanding Sari) kata auggie pullman, tokoh si anak "buruk rupa" dalam film Wonder (2017), sutradara steven chibosky, yang mendapat bully-an dan tatapan yang tidak mengenakkan ketika berjumpa dengan kawan-kawannya di sekolah dan orang-orang yang dijumpainya,  "ketika dunia luar yang engkau hadapi kacau dan tidak sesuai dengan harapanmu, maka ciptakanlah imajinasi dalam pikiranmu yang membuat engkau nyaman." sebab itulah ketika dia sedang berjalan di kerumunan dan mendapat tatapan "aneh" dari orang-orang yang dia temui, dia membayangkan dirinya sebagai astronot yang mendapat sambutan meriah dari orang-orang.  si anak buruk rupa ini sebenarnya juga bisa menertawai diri sendiri. lihat saja ketika dia berhasil mendapatkan seorang kawan yang akrab si kawan ini bertanya kenapa dia tidak operasi plastik. lalu auggie menjawab bahwa hal itu tidak terpikir olehnya.  "bodoh, wajah ini adalah hasil terbaik dari segala daya upaya dalam operasi plastik." lanjut

"Berpalingnya Pram ke arah kiri, tidak dapat dipisahkan dari pada kesulitan hidup yang dihadapinya pada masa-masa tersebut"  (Ajip Rosidi) PERUBAHAN SIKAP PRAMOEDYA ANANTA TOER Oleh: Ajip Rosidi PADA waktu Pramoedya Ananta Toer ditangkap tentara Belanda pada tahun 1947, di tangannya ada naskah roman yang hendak diserahkan kepada percetakan, yaitu bagian awal dari Kranji dan Bekasi Jatuh yang sudah terbit. Naskah itu dirampas dan tidak diketahui nasibnya bagaimana, sehingga roman itu tidak pernah terbit lengkap. Pram yang mulai menulis dalam majalah Sadar dan Mingguan Merdeka sejak 1947, lebih banyak menulis fiksi, walaupun dia juga kadang-kadang menulis laporan.  Setelah dia keluar dari tahanan Belanda, untuk beberapa lama dia bekerja pada penerbit pemerintah Balai Pustaka. Mungkin karena dia berhasil memenangkan hadiah pertama Sayembara Mengarang Roman yang diselenggarakan oleh Balai Pustaka beberapa waktu sebelumnya dengan roman yang ditulisnya dalam penjara berjudul Perbur

(Playing Hide & Seek, Credit: Tarunala ) biasae, yen ulan agustus nyedaki tanggal pitulas, akeh kang pada tekon wis merdeka apa durung. mbok menawa merdeka iku yo ana levele koyok wong main gem.   tentara londo karo jepang wis diusir mulih, akeh surat keputusan sing netepke pejuang dadi pahlawan nasional, dadi anggep wae wis merdeka. lha, levele tergantung masing-masing memaknainya.  lha yen wis nggayuh merdeka sing level duwur arep merjuangke sing lagi merdeka level luwih endek yo iku dadi ladang perjuangan sing bersangkutan. asal ora ngomong demi umat tapi nyatane gawe awake/kelompoke dewe. mengepal ke atas: merdeka!!! mengepal ke bawah: meressanten!!!