Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Mesra Kepada Tuhan

Gambar
apakah kamu baru saja ditinggal seorang kekasih?  tidak apa-apa yang penting hubunganmu dengan tuhan tetap MESRA.  masih bersandar di "bahu"-nya,  tetap bersimpuh dan barangkali juga nangis ngguguk, nyungsep  dihadap-nya sambil mengaduh dan mengadu.  mungkin suatu saat "tangan" tuhan akan ngusap kepalamu atau bahkan nylentik telingamu sambil berbisik: "kasihan deh kamu" #heartbreaker

Pemikiran Membawa Kepada Yang Dipikirkan

Gambar
pemikiran akan membawa seseorang datang kepada apa yang dipikirkannya. barangkali misalkan ketika saya berpikir tentang nonton akan mengantarkan saya datang ke gedung bioskop atau mungkin cukup download saja (illegal lagi; 😂) atau ketika saya berpikir tentang cici #danillariyadi akan membuat saya mem-playlist lagu-lagu si jelita ini.  namun  pemikiran-pemikiran itu ada juga yang palsu yang sulit dibedakan dengan yang sesungguhnya. seperti misalnya berpikir tentang kamu "saya pikir kamu orangnya, ternyata bukan." 😂

Jalan Sunyi

Gambar
(Thanding Sari) Tuhanku bila sepanjang nafasku adalah lukaduka dimanakah Engkau gantungkan kurnia bahagia sedangkan wajah-Mu tak berisyarat di matajiwa Tuhanku di jalan-Mu aku tetap melangkah meski masih kerap berpaling Januari 2009

Lukaduka

Gambar
  atas nama-Mu ku pinang engkau saat senja merangkak kelam kepak burungburung pulang kesarang dan saat binatangbinatang malam singkirkan mimpimimpi siang hari bertarung hidup bukankah kita adalah karib lama bersenandung riang sejak di kanak usia menggapai capung merah biru meliukliuk genit di rimbun ilalang bukankah kita adalah sepasang ceria menyisir di tepi alir sungai mengagumi udangudang kecil menarinari di pasir putih bukankah kita adalah sepasang nakal berkecipak di genangan dangkal sisa deras hujan kemarin hari atas nama-Mu ku pinang engkau saat senja merangkak kelam kepak burungburung pulang ke sarang dan saat binatangbinatang malam kibaskan mimpimimpi siang hari merebut hidup Kota Pudak, 16 November 2007

Tragedi Jalan Pedang

Gambar
  : tuk cucu lelaki utama melesat di punggung derap si hitam jantan bertaruh di sisi surga dan neraka diantara berhadap-hadap wajah-wajah berharap syuhada melewati jalan panah dan pedang darah siapa meleleh memerahkan langit Karbala ditengah putih rintih dan senandung keagungan untuk dan atas namaMu sejarah kekuasaan selalu mewariskan berpuluh-puluh ikatan sebagai pemilik tunggal panah kebenaran dilesatkan dari busur kepentingan Kota Pudak, 7 November 2007

Kota Atas

Gambar
  di lereng-lereng perbukitan kami bangun tembok-tembok kesunyian sebagai tempat kami berteduh dari panas teriknya benak kami dan deras hujan yang mengguyur dari mata-mata kami. lalu, dalam keteduhannya sepanjang petang setelah pulang membanting tulang kami pun belajar memahami hiruk-pikuk benak kami sendiri yang kerap dibanjiri oleh berbagai arus deras ilusi dan delusi yang selalu menyeret kami pada jalan buntu dan jalan pintas. dari tembok-tembok kesunyian itu kami belajar menyelami hati kami sendiri yang dipahit-asinkan oleh rob yang selalu datang ketika laut pasang menenggelamkan jalan-jalan lurus yang kami lalui dalam menempuh perjalanan panjang kehidupan. dalam tembok-tembok kesunyian diatas lereng-lereng perbukitan membuat kami tak selalu menengadah lagi, hanya menunduk melihat dari ketinggian tentang sebuah peta buram perjalanan menuju keharibaan. Semarang, Maret 2009

Kota Tua

Gambar
SEPERTI seorang cucu setia engkau pun mengunjunginya ingin mendengar sebuah cerita tentang kenangan kejayaan dan kejatuhan, kemewahan dan kemiskinan, kebahagiaan dan penderitaan dikisahkan oleh relief-relief tak kasat mata pada tugu-tugu tua dan tebal dinding-dinding kusam kota agar ketika engkau seperti dia, menjadi  PAK TUA  semakin jelas dapat membedakan antara  BERANDA ; (yang artinya suatu tempat untuk mengenangkan segala lukaduka) dan  KERANDA ; (yang artinya sebuah tempat untuk mengantar engkau melupakan segala lukaduka). Lalu engkau pun semakin memahami bahwa ketika engkau menjadi beku semati tugu-tugu itu hanya ada tugu-tugu kecil sebagai penanda engkau telah melupakan setiap lekuk-lekuk luka yang engkau goreskan ke hati sendiri tanpa tersadari. Semarang, Februari 2009

Kemana Cinta Bermuara

Gambar
dalam deru laju keramaian berkaca aku pada diri gemuruh gaduh suara-suara memeram tanya sedangkan tanah-tanah retak kehilangan humusnya dan bunga-bunga liar pun telah bosan menghias pucuk-pucuk pokoknya dan benarkah cinta telah mengalir dari dada kita entah kemana bermuara ataukah dia pergi mewujud menjadi jantung hati selalu kita rindui coleteh dan kebandelannya Oktober 2008

Punggung Malam

Gambar
punggung malam semakin sangkuk oleh beban kekhawatiran dan ketidakpastian. pokok-pokok membisu menyaksikan mata-mata penuh tatap harap dan sesekali berserah harap. inikah segala yang fana itu, yang selalu kami damba menjadi abadi, atas  ketakutan-ketakutan dalam kesendirian

Benih Baik

Gambar
Tittle: Berharap Kelak,  Medium: Accrylic on Canvas,  Size: 150x200 Cm,  Artist: Djoeari Soebardja, Homo Luden #2  Year: 2011,  Venue: Emmitan Fine Art Gallery, Surabaya

Keledai Birokrat

Gambar
Tittle: Keledai Birokrat (Bureaucrat Donkey),  Medium: Intaglio on Paper,  Size: 150 x 200 Cm,  Artist: Maryanto,  Year: 2010.  Dimata sang pelukis barangkali birokrasi di Indonesia merupakan sesuatu yang sangat menjengkelkan sehingga memetaforakannya menjadi seekor keledai.  Bagaimana tidak, fungsi-fungsi yang seharusnya mempermudah suatu urusan kerapkali malah menjadikannya rumit, fungsi yang seharusnya mempercepat segala sesuatu malah menjadikannya  lambat, fungsi yang seharusnya membuat penting sesuatu malah menjadikannya remeh.  Segala sesuatu itu tentu saja adalah urusan dan kepentingan rakyat. Hal itu akan menjadi sebaliknya bila kita mampu membeli perangkat peraturan hukum dan perundangan tersebut dengan uang.

democrATOS: Memunggungi Wajah Demokrasi Indonesia

Gambar
Model: Salman Rijal Tittle: DemokrasiKeras Sudah! Medium: Stainless Steel, board, rubber, spray paint Size: 180x40x130cm Artist: Dipo Andy Year: 2011 Venue: Membikinnya Abadi, Contemporary Semarang Gallery Memunggungi wajah demokrasi Indonesia yang demikian democrATOS.  Atos oleh ulah para politisi dan partainya yang tak berpihak pada konstituennya.  Menatap langit berharap ada Invisible Hand yang menjadikannya lebih baik.

Sampai Jadi Debu

Gambar
 "Kalau seseorang sungguh-sungguh menginginkan sesuatu, seisi jagat raya bahu-membahu membantu orang itu mewujudkan impiannya."   (the Alchemist, Paulo Coelho).  Lalu aku pun mendengar khotbah-khotbah keluar-masuk gendang telingaku, rasa amarah menikam dadaku, tari dan nyanyi menusuk benakku, sinis tawa  merajam mataku, namun tak sampai-sampai jua menjadi debu. 16/06/2010

Penderitaan Sejati

Gambar
(Thanding Sari) "Barang siapa telah menyaksikan penderitaan laki-laki saja, sebenarnya belum menyaksikan apa pun, ia harus menyaksikan penderitaan perempuan. Barang siapa telah menyaksikan penderitaan perempuan saja sebenarnya belum menyaksikan apa pun, ia harus menyaksikan penderitaan anak-anak." (Les Miserables, Victor Hugo)

Apresiasi Puisi Sekedar Basa-Basi

Gambar
(Thanding Sari) Remy Sylado: Apresiasi Puisi Sekedar Basa Basi dan Puisi Sebagai Perkayaan Rohani Oleh: Zawawi Yapi Tambayong atau yang lebih kita kenal dengan nama pena Remy Sylado, seorang pemusik, pedrama, dan pelukis, juga seorang sastrawan yang karya-karya novelnya banyak terpajang di etalase-etalase toko buku ternama dan diminati banyak penyuka karya sastra mulai dari Kembang Jepun, Cau Bau Kan, dan yang paling muakhir adalah Diponegoro. Bahkan salah satu novelnya pernah difilmkan oleh seorang sutradara muda Indonesia dengan berbagai prestasi. Saat ini Remy Sylado memilih menahbiskan diri sebagai Pesyair meskipun dengan berbagai bakat seni yang dia miliki yang dia anggap sebagai nugraha Ilahi. Kenapa demikian? Bagaimana dia mencermati keriuhan puisi saat ini yang semakin banyak diproduksi dan disyiarkan diberbagai média? Bagaimanakah proses kreatifitasnnya dalam mencipta puisi yang menjanjikan perkayaan rohani? Bagaimanakah pandangannya tentang apresiasi puisi dalam berbagai peri

Nama Domain Asyik

Gambar
misalkan, ini misalkan lho ya, nama-nama domain di dunia maya yang sekarang ini seperti dot com, dot net, dot store, dot art, dot co, dot org dan ada yang ditambah dengan  singkatan nama negara seperti dot id (indonesia), dot au (australia), dot sg (singapura), dot my (malaysia) dll diganti dengan "ucapan" kas daerah/wilayah/negara masing-masing misalkan untuk di indonesia ada dot c*k, dot asyemik, dot jinguk, dot semprul, dot dan lain sebagainya, barangkali lebih "asyik". jadi misalkan ada yang punya website bernama lambe turah misalnya, maka akan menjadi www.lambeturah.c*k. nah, seru kan.

Yang Jadul

Gambar
 yang jadul ada yang membuat saya khawatir ketika harus melewati jalanan itu. namun demikian ketika saldo e-tol tidak mencukupi sedangkan keluar masuk beberapa mart tidak ada yang tersedia untuk mengisinya, terpaksa saya keluar gerbang. menyusuri jalanan di jantung kota yang padat itu lalu tepat menyusuri jalanan  agak di pinggir kota yang membuat saya mulai deg-degan.  melewati jalanan yang lumayan padat itu, berkendara dengan kendaraan yang diproduksi kira-kira lebih dari tiga puluh tahunan yang lalu selalu membuat ketir-ketir. jalanan yang ketika saya menoleh ke kiri atau ke kanan terdapat papan nama, baik papan yang bagus atau yang paling sederhana terbuat dari kayu seadanya bertuliskan "besi tua".  hal itulah yang membuat saya, selain ketir-ketir, deg-degan juga selalu waspada jangan-jangan kendaraan saya tiba-tiba menjadi "auto-driving" mode on dan dengan sendirinya tiba-tiba langsung nyasar ke salah satu bangunan berpapan nama itu. **** notes: gambar pendukun

Menu di Spanduk Saat Ramadhan

Gambar
 menu di spanduk saat ramadan pernahkah kau merasa, ketika menyusuri jalanan begitu abai pada tulisan-tulisan yang terpampang di neon box, baliho, spanduk, papan, dinding dan media lainnya di kanan kiri jalanan. lewat begitu saja.  namun ada saat-saat tertentu ketika menyusuri jalanan tiba-tiba mata seperti menjadi fokus pada tulisan tertentu dan rasa seperti ikut-ikutan berpartisipasi. tiba-tiba saja mata dan rasa seperti ada sensor yang menyeleksi tulisan-tulisan tersebut dan membacanya saja seperti sudah merasakan alangkah nikmatnya.

Senioritas

Gambar
menjadi lebih tua karena terlahir lebih dahulu. lalu karena menjadi lebih tua itu punya perasaan ingin dihormati yang lebih muda.  "apa jasamu pada orang-orang yang kau inginkan menghornat padamu itu?" demikianlah  pertanyaan yang selalu menohokku yang aku k erap mengingatnya dari fragmen kecil kisah si minke, dalam bumi manusia karya pramoedya ananta toer. penggalan fragmen itu  terjadi ketika si minke dipaksa keluar dari kegembiraannya bersama seorang gadis yang menurutnya lebih cantik dari ratu hindia belanda, annelis mellema, karena sang ayahanda akan dilantik sebagai bupati blora. dan di rumah ia harus menghadapi abangnya yang merasa lebih senior. yang berpikir semestinya si minke ini tunduk, patuh, dan nurut apa kehendak si abang, meski si abang ini "menginvasi" sisi privasinya. "ya, apa jasamu terhadap mereka sehingga engkau menginginkan orang-orang yang lebih muda darimu menghormat padamu?"

Jurasic World

Gambar
 jurasic world salah orientasi. tanpa melihat huruf labelnya, saya berpikir itu deretan kursi di bagian belakang, langsung click saja memilih deretan nomor tiga dari belakang setelah memilih judul sesuai pilihan si sulung. ternyata sesampai di tekape jadinya malah di  deretan nomor tiga dari depan. akibat tanpa "membaca" ini membuat mata terasa sakit di awal-awal, barangkali kemudian iada penyesuaian atau pemaksaan sehingga tidak terasa sakit lagi. ini berarti ketika saya melihat denah tempat duduk yang deretan bagian depan saya pikir merupakan bagian deretan belakang dan sebaliknya. wah, meski telah booked di pagi hari via m-tix tanpa mengantri tapi ternyata hasilnya seperti ketika terlambat datang membeli tiket.  sedang tentang filmnya sendiri sebelumnya  saya tak berharap banyak akan puas menonton sesuai selera karena hanya berniat menemani dan tak pernah terbersit untuk menontonnya (di bioskop) ketika melihat-lihat film-film dengan status "playing". entah mengap

Enigma James Joyce

Gambar
(Thanding Sari) "saya telah memasukkan begitu banyak enigma dan teka-teki yang akan selalu membuat para guru besar berdebat tentang apa yang saya maksudkan, dan hal itu merupakan satu-satunya cara menjaga keabadian seseorang." [james joyce]

Good Sign

Gambar
(Thanding Sari) samar-samar aku melihat sebuah ruang terbuka dengan hijau rerumputan, sebuah dangau dengan air yang jernih (putih) dan beberapa pokok pepohonan yang besar, tak ku lihat dedaunan ada pada mereka. hanya beberapa cabang yang meranggas.  terasa aneh bagiku. rerumputan begitu hijau namun kenapa tak terlihat hijau daun di pepohonan itu. di bawah pepohonan di atas rerumputan ada beberapa pria bertelanjang dada dengan jarak beberapa meter di antara mereka. entah beraktivitas apa. ada yang sedang membungkuk. ada yang sedang berdiri. salah satunya aku lihat berwajah ceria dengan senyum mengembang.  seorang pria dengan jenggot dan cambang memegang sebuah tali berwarna hitam. ketika aku menoleh mengikuti ke arah mana tali yang di tangan pria tersebut ternyata berakhir di leher sebuah domba yang besar.

Made in God Device

Gambar
(Thanding Sari) barangkali tuhan telah memasang sebuah perangkat dalam diri hamba-nya dengan fitur yang memiliki potensi untuk saling menghakimi antar sesama mereka, dan hal ini kerap dapat berfungsi dengan sangat baik (mungkin karena 'made in god' 😁), agar suatu saat kelak dapat mengurangi kesibukan tuhan di hari penghakiman.  😀😂😁

Bertemu Pak Kyai

Gambar
(Song Hye Kyo, #hyekyotiful) suatu waktu tepatnya beberapa minggu sebelum merayakan hari lebaran, saya pernah merasa sungguh-sunggub GR kwadrat. pasalnya ketika berada di suatu tempat dalam rangka persiapan untuk mudik saya bertemu dengan seseorang yang sangat, sangat relijiyes, seseorang yang sangat dihormati dan dicium tangannya oleh ribuan umat, yang menurut saya seolah-olah secara co-accident berjumpa karena menurut saya tempat itu tidak lazim untuk beliau. figur dengan penampilan bersahaja dan apa adanya. dengan senyum selalu mengembang di bibirnya. kami sempat ngobrol beberapa hal dan beliau sempat memperkenalkan dirinya. bahkan ketika saya beranjak dari kursi tempat kami berdua duduk menuju spot lain, beliau ikut beranjak dan mengambil tempat dekat sekali pada sisi kiri saya hingga saya menjadi "kemringet". saya sungguh merasa menjadi "al-insan al-hayawan" ketika itu karena mengharuskan beliau turun tangan langsung untuk "menyucikan" jiwa yang masih

Khilafiah Dunia Maya

Gambar
(Si Cantik Danilla Riyadi) dunia maya memang penuh dengan materi yang kerap menjadi perdebatan. tak jarang proses debat berujung pada blokir atau unfriend. materi debat tersebut biasanya terkait dengan momen tertentu. selain tokoh idola yang terkait dengan pemilu, ada juga ucapan natal dan tahun baru. dan yang tak kalah menimbulkan reaksi yang emosional adalah momen bencana/musibah yang dihakimi sebagai hukuman tuhan. diantara kita memang ada yang mahir menjadi hakim bagi orang lain. tentu termasuk saya dalam tema-tema lain.

Jawal: Jawa Bukan Jawa

Gambar
(#hyekyotiful) ketika menemui sebuah kondisi yang tidak sesuai harapan sebenarnya list makian dalam batin saya itu panjang baik yang bahasa jawa atau bahasa inggris. makian semacam....(silahkan sebutkan dalam hati satu persatu sodara). namun "ajaibnya" justru ekspresi yang keluar adalah "kalimah thoyibah" seperti: astaghfirullah, masya allah, subhanallah, tentu dengan "llah" yang panjang.  "astagfirullaaaa.....ahhh" dengan nada yang kesal. barangkali ada "missing link" antara inside dan outside.  entah mengapa hal ini mengingatkan saya ketika masih di sekolah menengah. guru pelajaran bahasa daerah (bahasa jawa) kami, sesuai referensi dalam buku, "menjuluki" kami dengan sebutan "jawal", jowo ora jowo (jawa bukan jawa). karena melupakan bahasa sendiri, segan mempelajarinya, dan lebih menyukai bahasa asing. keminggris. los angeles pindah. lebih seneng cas cis cus. tapi ketika menginginkan sesuatu dan di dompet sedang ko