Senandung Hari Kiamat

 

Oleh Czeslaw Milosz

terjemahan: Zawawi

Pada hari ketika dunia berakhir

Seekor lebah mengitari sebuah semanggi

Seorang nelayan menisiki sebuah jaring yang telah pudar

Ikan lumba-lumba yang bergembira berlompatan di lautan,

Dalam semburan hujan burung-burung pipit muda bersenda gurau

Dan seekor ular berkulit keemasan seperti sudah seharusnya, selalu begitu.

Pada hari ketika dunia berakhir

Para perempuan berjalan melewati ladang-ladang berlindung di bawah payung mereka,

Seorang pemabuk mulai mengantuk di tepi halaman berumput,

Penjaja sayur berteriak di jalanan

Dan perahu berlayar kuning datang lebih mendekat ke pulau,

Suara sebuah biola bergema di udara

Dan mengarahkan ke sebuah malam yang penuh gemintang.

Dan orang-orang yang berharap kilat dan guntur

kecewa.

Dan mereka yang berharap tanda-tanda dan kekalahan malaikat

Tak kan percaya hal itu terjadi sekarang.

Selama matahari dan bulan di atas,

Selama lebah masih singgah pada kembang mawar,

Selama bayi merah terlahir

Tak ada yang percaya hal itu terjadi saat ini.

Hanya seorang pria tua berambut putih, yang akan menjadi nabi

Namun belum menjadi seorang nabi, karena ia terlalu sibuk,

Mengulang-ulang sambil dia mengikat tomat-tomatnya:

Tak kan ada hari kiamat yang akan tiba,

Tak kan ada akhir dunia lainnya yang akan hadir.



Gresik, 15 November 2011




A Song On the End of the World

by Czeslaw Milosz

translated into English by Anthony Milosz

On the day the world ends

A bee circles a clover,

A fisherman mends a glimmering net.

Happy porpoises jump in the sea,

By the rain spout young sparrows are playing

And the snake is gold-skinned as it should always be.

On the day the world ends

Women walk through the fields under their umbrellas,

A drunkard grows sleepy at the edge of a lawn,

Vegetable peddlers shout in the street

And a yellow-sailed boat comes nearer the island,

The voice of a violin lasts in the air

And leads into a starry night.

And those who expected lightning and thunder

Are disappointed.

And those who expected signs and archangels' trumps

Do not believe it is happening now.

As long as the sun and the moon are above,

As long as the bumblebee visits a rose,

As long as rosy infants are born

No one believes it is happening now.

Only a white-haired old man, who would be a prophet

Yet is not a prophet, for he's much too busy,

Repeats while he binds his tomatoes:

No other end of the world will there be,

No other end of the world will there be.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen Hamsad Rangkuti: Panggilan Rasul

Cerpen Hamsad Rangkuti: Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu?

Cerpen Umar Kayam: Seribu Kunang-Kunang di Manhattan