aku menakar setiap duka yang ku temui
dengan mata menyipit, menyelidik -
aku ingin tahu apakah beban beratnya seperti dukaku -
atau lebih ringan ukurannya.
aku ingin tahu apakah mereka telah lama menanggungnya -
atau baru saja awal mula -
tak dapat kukatakan kapan dukaku bermula -
terasa telah sangat lama kepedihannya -
aku ingin tahu apakah duka itu mengoyak hidup
dan bila mereka harus mencoba -
dan dapatkah - mereka memilih diantara
tak kan menjadi - tuk mati -
aku mengerti bahwa beberapa - bersabar cukup lama -
pada akhirnya - mendapatkan kembali senyum mereka -
sebuah cahaya palsu
yang memiliki sangat sedikit minyak -
aku ingin tahu bila saat tahuntahun berlalu -
beberapa ribu - dalam penderitaan -
yang melukai mereka lebih awal - seperti kehilangan
dapat membuat mereka mati rasa -
atau akankah mereka tetap dalam penderitaan -
melalui berabad-abad keberanian -
tercerahkan oleh besarnya kepedihan -
berlawanan dengan cintanya
banyak - duka yang aku cerita
berbagai macam penyebabnya -
kematian - tetapi satu - dan datang sekali -
hanya memaku mata -
ada dukacita karena keinginan - dukacita tersebab kedingingan -
yang mereka sebut sebagai "keputusasaan" -
ada pengasingan dari mata asal
dalam pandangan udara asal
dan walau mungkin aku tak bisa menebak jenisnya -
dengan tepat - belum bagiku
kenyamanan menohok yang diberikan
dalam melewati barisan
menyimak gaya - salib
dan bagaimana - kebanyakan mereka memakainya -
masih terpesona 'tuk beranggapan -
bahwa beberapa - seperti milikku sendiri.
[Emily Dickinson]
Komentar
Posting Komentar