Simon & Garfunkel: uara Kesunyian

source: google


by Simon & Garfunkel


Halo, kegelapan, teman lamaku

Aku datang untuk berbincang denganmu lagi

Sebab sebuah visi merayap perlahan

Meninggalkan benihnya saat aku sedang tertidur

Dan visi yang tertanam di  benakku

Masih ada

Dalam suara kesunyian

Dalam mimpi yang resah aku berjalan seorang diri

Jalan setapak berbatu

Di bawah sapaan cahaya lampu jalan

Aku menaikkan kerahku pada dingin dan lembap

Saat mataku tertusuk sinar lampu neon

yang membelah cahaya

Dan menyentuh suara keheningan

Dan dalam cahaya telanjang aku menyaksikan

Sepuluh ribu orang, mungkin lebih

Orang berbincang tanpa bicara

Orang mendengar tanpa menyimak

Orang menulis lagu yang suaranya tak pernah terdengar

Tak ada yang berani

Mengganggu suara kesunyian

"Bodoh," kataku, "Tahukah Engkau, kesunyian seperti sebuah kanker yang tumbuh. 

Dengarlah kata-kataku agar aku bisa mengajarimu

Pegang tanganku agar aku bisa menggapaimu."

Tapi kata-kataku seperti tetesan hujan yang diam jatuh. 

Dan bergema di sumur kesunyian

Dan orang-orang menunduk & berdoa

Kepada dewa cahaya yg mereka cipta

Dan pertanda itu mengeluarkan peringatannya

Dalam kata-kata yg dibentuknya

Dan pertanda itu berkata, "Perkataan para nabi ditulis di dinding kereta kota & ruang rumah-rumah petak. Dan berbisik dalam suara kesunyian."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen Hamsad Rangkuti: Panggilan Rasul

Cerpen Hamsad Rangkuti: Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu?

Cerpen Umar Kayam: Seribu Kunang-Kunang di Manhattan