uang recehan
~ (carol styamurti, 1939-2019)
di sini pasti ruang area terakhir
lorong remang di bawah jembatan yang rembes
merupakan satusatunya rute menuju bawah tanah
engkau melewati empat, terkadang lebih,
orangorang terlelap bersandar di dinding
sama saja, hari demi hari, minggu demi minggu,
beberapa gundukan di bawah selimut kotor,
beberapa duduk, disapu angin, seolah
tercengang gemuruh kereta di atas kepala.
bahkan saat sepi, mereka tidak bersuara,
tetap duduk menghadap cangkir kertas kosong mereka,
wajah terkuras pucat pasi, atau berkulit merah
dengan tampilan yang beralkohol dan tahan cuaca.
aku ingin mereka pergi. aku ingin dibebaskan.
haruskah aku memberikan beberapa keping recehan kepada mereka masing-masing?
jika hanya satu… atau hanya satu hari…
di jurang antara aku dan mereka tergantung
penyakit. langkah demi langkah, aku menatap ke depan,
tetap pada tujuanku yang hangat dan baik
apa hubungannya puisi dengan ini?
catatan:
Carole Satyamurti (1939-2019) dikenal terutama sebagai seorang penyair, yang pusat pencapaiannya adalah terjemahan bahasa Inggris dari epos Sanskerta, Mahabharata.
sumber puisi: theguardian
Komentar
Posting Komentar