Ayolah pelan-pelan, Eden!

Ayolah pelan-pelan – Eden!  (205)

             by Emily Dickinson


Ayolah pelan-pelan – Eden!

Bibir yang tak layak untuk-mu –

Malu-malu – menyesap wangi-mu –

Sebagai seekor lebah pingsan


Terlambat mencapai bunga-nya,

Mengitari kamar-nya bersenandung –

Menghitung nektarnya –

Masuk – dan hilang di Balsam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen Hamsad Rangkuti: Panggilan Rasul

Cerpen Hamsad Rangkuti: Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu?

Cerpen Umar Kayam: Seribu Kunang-Kunang di Manhattan