Cuklek Atiku, Dik

(Favourite Person)

Aku diam, kamu pun terdiam

Sehabis kamu lantakkan hatiku sebagai

yang salah paham


Meski semua jelas di mataku

Apalagi di rasaku

Kamu telah menduakanku

Kekasih yang sungguh welas padamu

Namun kamu tetap memungkiriku


Setega itukah dirimu?

Sekejam itukah nyatamu?

Seliar itukah sifatmu?

Yang dulu pernah mempesona diriku


Aku marah, kamu pun marah

Aku dan kamu saling membuang arah

Masing-masing menempuh jalan berkeluh kisah


Sudah terhapus kata "kita"

Segala musnah tak ada sisa

Kamu membuat hatiku

patah jadi dua


Tak ada sembab di matamu

Seperti tak ada sesal dalam dadamu

Sungguh kamu membuat cuklek atiku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen Hamsad Rangkuti: Panggilan Rasul

Cerpen Hamsad Rangkuti: Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu?

Cerpen Umar Kayam: Seribu Kunang-Kunang di Manhattan